Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

kontroversi hati

Kontroversi Hati Hi, Guys pernah gak ngerasain Kontroversi Hati  ? pasti pernah manusiawi kok. Ketika Kontroversi Hati  melanda perasaan jadi resah, gelisah, kacau dan terombang-ambing. Kontroversi Hati  itu dimana kita men jadi sedih dan  murung karena memikirkan sesuatu “ Galau” deh istilah kerennya atau bisa juga bikin kita jadi Emosional dan kesel yang bikin wajah jadi manyun. Untuk menghindari agar kita tidak sering Kontroversi Hati  adalah dengan cara tetap berpikir positif, lebih sabar dan tenang. Untuk menjadi orang yang sabar dan tenang ketika mendapat masalah tidaklah mudah, perlu usaha untuk mendapatkan itu. Caranya dengan banyak-banyak melakukan zikir ( mengingat Allah) dengan cara “ Dan Sebutlah (nama) Rabbmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari “. Bayangkan jika hati kosong tak pernah mengingat Allah pastilah iblis yang bercokol di dalamnya yang membuat hati menjadi tidak tenang, emosi, marah, stress dan putus asa yang menyebabka

mendoakan orang yang sudah meninggal

Amal orang yang masih hidup akan diperlihatkan kepada keluarganya yang telah mati Di dalam   sebuah hikayat, bahwasanya Tsabit Al Bannany setiap malam Jum’at berziarah dan bermunajat kepada Allah sampai waktu subuh. Di saat bermunajat, ia tertidur dan bermimpi bahwa para penghuni kubur telah keluar dari kuburnya dengan pakaian yang indah dan wajah yang berseri-seri . setiap orang mendapatkan hidangan yang bermacam-macam . akan tetapi diantara mereka ada seorang pemuda  yang bersedih dengan wajah pucat dan pakaian yang lusuh kepalanya tertunduk dan berlinang air mata, ia tidak mendapatkan hidangan seperti yang lainnya. ketika ahli kubur yang lainnya kekmbali ke tempatnya masing-masing dalam keadaan riang gembira, pemudaini justru berputus  asa. Lalu Tsabit Al Banany bertanya : Tsabit : “ Hai pemuda, siapakah engkau diantara mereka itu ? mereka Mendapatkan bermacam-macam hidangan dan pulang dengan riang gembira, sedang engkau tidak mendapatkannya dan pulang dengan putus asa “