Langsung ke konten utama

melayani dengan hati

Melayani  Dengan Hati














Ketika suatu pekerjaaan dilakukan dengan hati maka akan muncul pelayanan dengan hati apapun profesinya.
Ketika seorang dokter melayani pasiennya dengan hati, dia akan melakukan pekerjaannya dengan penuh kasih sayang  (bukan dalam arti negatif) kepada pasiennya dan biasanya dokter seperti ini akan mempunyai  pasien pelanggan yang banyak, karena pasien merasa dilayani dengan hati. Tanpa  disadari cara ini adalah iklan tersirat bagi si dokter sendiri, karena  pasien akan mempromosikan si dokter dari mulut ke mulut  bukankah itu akan menguntungkan si dokter sendiri.
Ketika seorang pegawai  juga melakukan pekerjaannya dengan hati, dia akan selalu  bekerja tanpa berkeluh kesah.Sehingga  diapun akan bekerja dengan professional yang nantinya akan memberi  pengaruh positif untuk jabatan si pegawai tadi. Bukankah ini juga akan menguntungkan  si pegawai.
Ketika seorang guru mengajar dengan hati, dia juga akan memberi  pelayanan kepada siswanya dengan hati, karena sesungguhnya pekerjaan guru adalah memberi pelayanan kepada siswanya, ketika seorang guru mengajar tidak dengan hati yang muncul adalah rasa marah yang berkepanjangan kepada siswa yang bermasalah bahkan bisa muncul rasa dendam, karena dia tidak pernah mencoba memahami siswa dari sisi baiknya yang ada dalam pikirnya dan otaknya hanya sifat jelek yang tak mungkin muncul sisi baiknya. Ketika seorang guru melayani dengan hati, dia selalu mencoba memahami siswa dari sudut yang memunculkan sisi baik siswa, tidak mencari-cari kesalahan, berusaha mengerti dan memahami keadaan siswa. Apa jadinya siswa ketika di rumah sudah dipenuhi dengan masalah keluarga, di sekolah bertemu lagi dengan guru dan bermasalah rasanya tidak adil untuk siswa, karena biasanya siswa bermasalah  di sekolah itu biasanya juga  punya masalah di rumah entah dengan orang tua, ekonomi atau teman. Dan jika guru melayani dengan hati siswa akan datang padanya dan mempercayainya sehingga dia bisa  menuruti kata gurun ya. Bukankah  ini juga menguntungkan bagi guru.
Melayani dengan hati tidak ada ruginya karena siapapun itu yang melakukan pekerjaaan dengan hati dan memberi  pelayanan dengan hati pasti juga akan menguntungkan dan membahagiakan hati pelakunya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Kelas XII, Kajian QS. ALiImran/3 : 190-191 dan Hadis tentang Berpikir Kritis,Objektif, dan seimbang

BAB 1 Kajian Q.S. Ali Imran/3 : 190-191 dan Hadits tentang Berpikir Kritis, Objektif, dan Seimbang Kompetensi Dasar 1.1      Terbiasa membaca Al-Quran sebagai pengamalan   dengan meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis. 2.1      Bersikap kritis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran/3 : 190-191, serta hadits terkait. 3.1      Menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran/3 : 190-191, serta hadits tentang berpikir kritis. 4.1.1    Membaca Q.S. Ali Imran/3 : 190-191, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf. 4.1.2    Mendemostrasikan hafalan Q.S. Ali Imra/3 : 190-191 dengan lancar. 4.1.3    Menyajikan keterkaitan antara sikap kritis dengan ciri orang orang berakal ( ulil albab ) sesuai pesan Q.S. Ali Imran/3 : 190-191. A.   Kajian Q.S. Ali Imran/3 : 190-191 tentang Berpikir Kritis, Objektif, dan Seimbang. 1. Bacaan إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّي

MAteri kelas XII-kajian QS.Ali Imran/3 :159 dan Hadis tentang Demokrasi dalam Islam

BAB 2 Kajian Q.S. Ali Imran/3 : 159 dan Hadits tentang Demokrasi dalam Islam Kompetensi Dasar 1.1      Terbiasa membaca Al-Quran sebagai pengamalan   dengan meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap demokratis. 2.1      Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran/3 : 159, serta hadits terkait. 3.1      Menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran/3 : 159, serta hadits tentang bersikap demokratis. 4.1.1    Membaca Q.S. Ali Imran/3 : 159, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf. 4.1.2    Mendemostrasikan hafalan Q.S. Ali Imra/3 : 159 dengan lancar. 4.1.3    Menyajikan keterkaitan antara demokratis dengan sikap tidak memaksakan kehendak sesuai pesan Q.S. Ali Imran/3 : 159.      A. Kajian Q.S. Ali Imran/3: 159 Tentang Demokrasi dalam Islam     1. Bacaan فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِك

Materi QS. Lukman ayat 13-14

BAB 3 Kajian Q.S. Lukman/31 : 13-14 dan Hadits tentang Konsistensi Beribadah sebagai Perwujudan Syukur kepada Allah swt Kompetensi Dasar 1.2   Meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah swt. 2.2Berbuat baik kepada manusia sesuai perintah Q.S. Lukman/31: 13-14, serta hadits terkait. 3.2      Menganalisis dan mengevaluasi makna   Q.S. Lukman/31: 13-14, serta hadits tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah swt. 4.2.1    Membaca   Q.S. Lukman/31: 13-14, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf. 4.2.2    Mendemostrasikan hafalan Q.S. Lukman/31: 13-14 dengan lancar. 4.1.3    Menyajikan keterkaitan antara kewajiban berbadah dan bersyukur kepada Allah swt.dengan berbuat baik kepada terhadap semua manusia   sesuai pesan   Q.S. Lukman/31: 13-14 A. Kajian Q.S. Lukman/31: 13-14 Tentang Konsistensi Beribadah   sebagai Perwujudan Syukur kepada Allah swt.         1.Bac